A. Tujuan
1.1 Menerapkan
kerja dalam praktikum yang baik
1.2 Mengetahui
prosedur sterilisasi alat dan media kultur
1.3 Mengetahui
cara pembuatan kultur jaringan pada tanaman wortel
B.
Ladasan Teori
Kultur jaringan merupakan salah satu cara
perbanyakan tanaman secara vegetatif. Kultur jaringan merupakan teknik
perbanyakan tanaman dengan cara mengisolasi bagian tanaman seperti daun, mata
tunas, serta menumbuhkan bagian-bagian tersebut dalam media buatan secara
aseptik yang kaya nutrisi dan zat pengatur tumbuh dalam wadah tertutup yang
tembus cahaya sehingga bagian tanaman dapat memperbanyak diri dan bergenerasi
menjadi tanaman lengkap.
Kultur jaringan sebenarnya memanfaatkan sifat
totipotensi yang dimiliki oleh sel tumbuhan. Apa yang dimaksud
dengan totipotensi? Totipotensi yaitu kemampuan setiap sel
tumbuhan untuk menjadi individu yang sempurna.
Kultur
jaringan memerlukan pengetahuan dasar tentang kimia dan biologi. Pada
teknik ini kamu hanya membutuhkan bagian tubuh dari tanaman. Misalnya
batang hanya seluas beberapa millimeter persegi saja. Jaringan yang kamu
ambil untuk dikultur disebut eksplan. Biasanya, yang dijadikan
eksplan adalah jaringan muda yang masih mampu membelah diri. Misalnya
ujung batang, ujung daun, dan ujung akar.
Tahapan yang dilakukan dalam perbanyakan tanaman dengan teknik kultur
jaringan adalah:
1)
Pembuatan media
2)
Inisiasi
3)
Sterilisasi
4)
Multiplikasi
5)
Pengakaran
6)
Aklimatisasi
C. Alat dan Bahan
Alat Bahan
- Cawan
Petri - Wortel
-
Penggaris -
Betadin
-
Toples Selai -
Bayclean
- Tabung Erlenmeyer -
Alkohol
-
Gunting/pisau -
NA
D. Prosedur Kerja
1.
Siapkan alat yang sudah di sterilkan dan bahan
2.
Pilih
wortel yang baik, ambil emplur yang dekat dengan akar setinggi 5 cm, kemudian di
potong wortel 1 cm X 1 cm
3.
Masukan
emplur wortel kedalam cawan petri berisi Alkohol 5 ml, selama 5 menit
4.
Masukan
emplur wortel kedalam cawan petri berisi Betadine 5 ml, selama 10 menit
5.
Masukan
emplur wortel kedalam cawan petri berisi Bayclin 5 ml, selama 20 menit
6.
Emplur
wortel pada cawan petri yang berisi media NA
7.
Masukan
di letakkan dileminar air flow 30 menit dengan betadin, 30 menit dengan
bayclin.
8.
Bakal
jar.eksplan di inkubasi dengan suhu 37°C selama 3 hari
9.
Pindahkan
ke rak sampai dengan 7 hari
10.
Jika
mulai tumbuh akar baru kemudian di pindahkan ke toples
11.
Masukan
dalam tempat yang sejuk
12.
Setelah
tumbuh seperti daun kecil selama 3 minggu sampai 1 bulan
13.
Pindahkan
pada media tanam
E.
HASIL PENGAMATAN
Dari hasil pengamatan kultur jaringan hari ini semuanya terkontaminasi jadi
tidak ada yang jadi.
F.
PEMBAHASAN
Kultur jaringan merupakan salah satu cara
perbanyakan tanaman secara vegetatif. Kultur jaringan merupakan teknik
perbanyakan tanaman dengan cara mengisolasi bagian tanaman seperti daun, mata
tunas, serta menumbuhkan bagian-bagian tersebut dalam media buatan secara
aseptik yang kaya nutrisi dan zat pengatur tumbuh dalam wadah tertutup yang
tembus cahaya sehingga bagian tanaman dapat memperbanyak diri dan bergenerasi
menjadi tanaman lengkap.
Metode kultur jaringan dikembangkan untuk
membantu memperbanyak tanaman, khususnya untuk tanaman yang sulit
dikembangbiakkan secara generatif. Hal ini dilakukan agar mendapatkan
keturunan yang bagus pula. Dalam kultur jaringan adanya media yang mendukung
yang digunakan media kali ini yaitu NA, media ini berasal dari agar yang di
harapkan bisa membantu dalam memenuhi kebutuhan mineral dalam pertumbuhan
wortel baru. Komposisi media yang digunakan tergantung dengan jenis tanaman
yang akan diperbanyak. Media yang digunakan biasanya terdiri dari garam mineral,
vitamin, dan hormon.
Dalam praktikum kultur jaringan ini menggunakan emplur wortel hal ini
di karenakan dalam penanamannya mudah, dan bahan mudah di dapat. Pertama-tama
wortel di di ambil emplurnya ini disebut dengan Inisiasi . inisiasi adalah
pengambilan eksplan dari bagian tanaman yang akan dikulturkan. Ekspaln kemudian
di rendam dalam alkohol 5ml selama 5 menit, hal ini dilakukan untuk mesterilkan
eksplan, kemudian di pindahkan lagi ke betadin sebanyak 5ml diamkan sampai 10
menit, betadin ini digunakan sebagai anti septik gunanya mematikan organisme
yang ada di eksplan agar eksplan bagus, kemudian masukan ke dalam bayclin
selama 20 menit hal ini dilakukan untuk eksplan lebih steril. Kemudian tanam
dalam laminar flow hal ini agar
eksplan tetap steril, dan tidak terkontaminasi, kemudian inkubasi selama 3
hari.
Dari hasil pengamatan selama 3 hari ternyata tidak ada tanda-tanda
tunas baru. Hal ini dikarenakan terkontaminasi, menunjukkan gejala seperti
berwarna putih atau biru (disebabkan jamur) atau busuk ( disebabkan bakteri ), mungkin
dalam penanaman eksplan kurang hati-hati dan kurang steril maka praktikum kali
ini tidak membuahkan hasil.
Seharusnya
ekplan berubah menjadi plantelet atau tanaman baru yang kemudian dapat di tanam
dalam media tanam seperti yang sudah dilihat dalam gambar. Namun karena gagal
jadi tidak dapat di tanam.
G.
KESIMPULAN
· Kultur jaringan merupakan salah satu cara perbanyakan
tanaman secara vegetatif. Kultur jaringan merupakan teknik perbanyakan tanaman
dengan cara mengisolasi bagian tanaman seperti daun, mata tunas.
· Metode kultur jaringan dikembangkan untuk membantu
memperbanyak tanaman, khususnya untuk tanaman yang sulit dikembangbiakkan
secara generatif.
· Komposisi
media yang digunakan tergantung dengan jenis tanaman yang akan diperbanyak.
Media yang digunakan biasanya terdiri dari garam mineral, vitamin, dan hormon.
· Dalam
praktikum kultur jaringan ini menggunakan emplur wortel hal ini di karenakan
dalam penanamannya mudah, dan bahan mudah di dapat.
· Dari
hasil pengamatan selama 3 hari ternyata tidak ada tanda-tanda tunas baru. Hal
ini dikarenakan terkontaminasi, mungkin dalam penanaman eksplan kurang
hati-hati dan kurang steril maka praktikum kali ini tidak membuahkan hasil.