Rabu, 03 Oktober 2012

PENYAKIT – PENYAKIT PADA SISTEM PERNAPASAN


A.          GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN(AFIKSI)
            Sistem pernapasan terutama beerfungsi untuk melakukan pengambilan oksigen oleh darah dan untuk membuang karbon dioksida. Tempat terjadinya pertukaran gas, terdapat dalam paru-paru yang terletak di dalam rongga dada disebut jaringan pernapasa. Paru-paru di hubungkan dengan lingkungan luar melalui serangkaian saluran hidung, faring, laring, trakea dan bronki. Efek kesehatan manusia pada kualitas udara sangat miskin, hal itu terutama mempengaruhi sistem pernafasan tubuh dan sistem kardiovaskular reaksi individu untuk polutan udara. Gangguan-gangguan pada pernapasan dapat disebabkan oleh kuman, polusi udara, atau faktor keturunan. Efek kesehatan yang disebabkan oleh polusi udara bisa berkisar dari biokimia halus dan perubahan fisiologis kesulitan bernafas, mengi, batuk dan kejengkelan kondisi terhadap pernapasan dan jantung. Adapun efek dari kesehatan ini dapat mengakibatkan penggunaan obat meningkat, peningkatan kunjungan dokter atau gawat darurat, rawat inap lebih dan bahkan kematian dini. pernapasan manusia yang terdiri atas beberapa organ dapat mengalami gangguan. Gangguan ini biasanya berupa kelainan atau penyakit. Penyakit atau kelainan yang menyerang sistem pernapasan ini dapat menyebabkan terganggunya proses pernapasan.
Macam-macam gangguan pada saluran pernapasan diantaranya:
 
a.    Asfiksi
Keracunan gas-gas CN (sianida) dan atau CO (karbon monoksida) ini mengganggu proses peningkatan O2 oleh darah karena gas CO dan CN memiliki daya ikat jauh lebih tinggi terhadap hemoglobin dari pada daya ikat hemoglobin terhadap O. Gangguan pengangkutan oksigen ke sel-sel tubuh/jaringan tubuh disebut asfiksi. Asfiksi ada bermacam-macam misalnya terisinya alveolus dengan cairan limfa karena infeksi Diplokokus pneumonia atau Pneumokokus yang menyebabkan penyakit pneumonia. Asfiksi dapat pula disebabkan karena penyumbatan saluran pernapasan oleh kelenjar limfa, misalnya polip, amandel, dan adenoid.
b.   Bronkitis
Penyakit radang pada bronkus disebut bronkitis. Bronkitis merupakan gangguan pada cabang batang tenggorokan akibat infeksi. Gejalanya adalah penderita mengalami demam dan menghasilkan lendir yang menyumbat batang tenggorokan. Akibatnya penderita mengalami sesak napas. Bronkitis terbagi menjadi dua yaitu Bronkitis Akut dan Bronkitis Kronis. Bronchitis Akut lebih umum dan biasanya disebabkan oleh infeksi virus pada paru-paru. Bronchitis akut mungkin juga disebut chest cold. Bronchitis akut dapat menjadi lebih buruk oleh merokok. Kira-kira 90% dari Infeksi-infeksi ini berasal dari virus, 10% dari bakteri. Bronchitis Kronis adalah batuk yang bertahan untuk dua sampai tiga bulan setiap tahun, bronkitis kronis ini paling sedikit dua tahun. Bronkhitis kronis mungkin disebabkan oleh satu dari beberapa factor, salah satunya disebabkan oleh merokok dalam jangka panjang yang mengiritasi tabung-tabung bronchial dan menyebabkan menghasilkan lendir yang berlebihan. Gejala-gejala dari bronchitis kronis juga memburuk oleh konsentrasi yang tinggi dari sulfur dioxide dan polutan-polutan lain di atmosfir. Bronchitis kronis ditemukan dalam angka-angka yang lebih tinggi daripada normal diantara pekerja-pekerja tambang, pedagang-pedagang biji padi-padian, pembuat-pembuat cetakan metal, dan orang-orang lain yang terus menerus terpapar pada debu. Selain itu peradangan juga terjadi pada organ lain yaitu:
a)      Peradangan pada hidung yang disebut rinitis
b)      Peradangan disebelah atas rongga hidung disebut sinusitis
c)      Peradangan pada laring disebut laringitis
d)     Radang pleura (selaput pembungkus paru-paru) disebut pleuritis.
Adanya penyumbatan di rongga faring dan laring karena difteri, laringitas atau tetanus (kejang otot) sering di tanggulangi dengan melakukan trakeostomi (melubangi trakea).
c.    Tubercolosis / Tbc
Pada Paru-paru juga dapat mengalami kerusakan karena terinfeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang merupakan penyebab penyakit TBC. Bakteri tersebut menimbulkan bintil-bintil kecil pada dinding alveolus. Jika penyakit ini menyerang dan dibiarkan semakin luas, dapat menyebabkan sel-sel paru-paru mati. Akibatnya paru-paru akan kuncup atau mengecil. Hal tersebut menyebabkan para penderita TBC napasnya sering terengah-engah. Biasanya penderita penyakit ini mengalami batuk berat, yang dapat disertai batuk darah dan menjadi kurus.
d.   Asma
Penyakit ini terjadi akibat penyempitan saluran pernapasan. Biasanya asma ditandai dengan mengi, batuk dan rasa sesak di dada secara berkala atau kronis. Penyempitan saluran pernapasan disebabkan oleh hal berikut ini :
a)      Sumbatan jalan napas yang sebagaian reversibel
b)      Radang jalan napas sehingga merusak sel epitel saluran napas
c)      Reaksi yang berlebihan pada jalan napas terhadap berbagai rangsangan, misalnya reaksi alergi.
Serangan asma biasanya lebih berat saat malam dan dini hari, karena pada saat itu terjadi penyempitan pada bronkus akibat udara dingin. Penderita asma biasanya di obati dengan obat-obatan yang di sebut bronkodilator. Obat ini tidak di minum atau di suntikan ke penderita tetapi digunakan untuk dihirup.
e.    Emfisema
Emfisema merupakan penyakit paru-paru degeneratif yang terjadi karena jaringan paru-paru kehilangan elastisitasnya akibat gangguan jaringan elastik dan kerusakan dinding di antara alveoli. Penyakit emfisema ini disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang terkandung dalam asap rokok, debu-debu industri, dan polutan lainnya. Semua itu melemahkan dinding alveoli sehingga berkurangnya tingkat elastisitasnya. Akibatnya alveoli pecah dan dinding-dindingnya menyatu. Pada empisema stadium lanjut, inspirasi dan ekspirasi terganggu dan beban pernapasan meningkat sehingga timbul komplikasi seperti hipertensi pulmonal atau pembesaran jantung yang di ikuti gagal ginjal. Emfisema dapat dicegah dengan cara berhenti merokok tetapi dinding-dinding alveoli yang sudah pecah tidak dapat disembuhkan.
f.     Pneumonia
Penyakit ini terjadi karena terinfeksi bakteri Diplococcus pneumoniae yang menyebabkan terjadinya radang paru-paru atau radabg dinding alveolus.
g.    Kanker Paru-Paru
Penyakit ini disebabkan oleh abnormalitas pembelahan sel pada jaringan di paru-paru misal di bronkiolus. Faktor pemicunya yang terbesar adalah paparan asap rokok secara terus-menerus. Jika hal itu terjadi, sel-sel basal epitel bersilia pada paru-paru akan digantikan oleh sel-sel epitel yang membelah secara tidak beraturan (abnormal). Akibatnya terjadi penebalan pada bronkiolus. Jika sel-sel itu terlepas, kanker akan menyebar pada seluruh paru-paru dan ke organ-organ lain.
h.   Fibrosis Sistis
Penyakit ini merupakan penyakit genetic yang diturunkan dari orang tua kepada anaknya. Penderita penyakit ini menghasilkan sekresi keringat, lendir dan cairan lainnya lebih banyak dan lebih kental. Akibatnya saluran pernapasan menjadi tersumbat dan terinfeksi sehingga pernapasan menjadi sulit. Penyakit ini tidak dapat disembuhkan, namun pemberian obat-obatan dan pijatan menjadikan penderita hidup lebih nyaman.
i.      Asidosis
Penyakit yang disebabkan oleh kenaikan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah, sehingga pernapasan terganggu. Hal ini disebabkan gangguan transport O2 sehingga kadar CO2 meningkat.
j.     Tonsilitas
Tonsilitas adalah peradangan pada tonsil (amandel). Tonsil adalah kelompok jaringan limfoid yang terdapat di rongga mulut. Jika terjadi infeksi melalui mulut atau saluran pernapasan, tonsil akan membengkak (radang). Pembengkakan tonsil dapat menyebabkan penyempitan saluran pernapasan. Jika pembengkakan tonsil sangat mengganggu, tonsil dapat dihilangkan melalui operasi. KESIMPULAN
Gangguan-gangguan pada pernapasan dapat disebabkan oleh kuman, polusi udara, atau faktor keturunan. Terdapat beberapa gangguan dan kelainan yang menyerang alat-alat, antara lain: Asfiksi, Radang, TBC, Asma, Emfisema, Pneumonia, kanker paru-paru, pibrosis sistis, Asidosis, Tonsilitas. Kelainan yang terdapat pada sistem pernapasan sebagian besar di akibatkan oleh rokok, asap roko karena dengan merokok terjadi penyempitan saluran pernapasan, sehingga timbul lah penyakit-penyakit yang telah di jelaskan di atas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar